Beberapa bulan lalu, aku dihubungi teman blogger dari Jogja, Lucia Berta: "Mau ngisi DIY Project di Folksy nggak?" Folksy adalah majalah independen crafter-crafter Jogja yang diprakarsai oleh Lucia. Setelah dipikir-pikir mau buat apa, aku putuskan membuat organizer meja dari kalender bekas :D
Karena meja belajarku cukup berantakan, ada alat tulis, kertas-kertas, surat dari bank (alhamdulillah bukan tagihan wkwkwk), maka dibuatlah beberapa kompartemen yang ditempelkan pada dudukan kalender.
Voila! Jadi deh! Space kosong dipakai untuk menempelkan post it dan foto (kalau narsis). Rongga di tengah dudukan kalender digunakan untuk meletakkan surat-surat yang belum terbaca.
Buat yang penasaran dengan Folksy Magazine, kamu bisa cek instagramnya @folksymagazine. Ini dia penampakan majalah Folksy yang ada karyaku. Keren lho cover majalahnya disulam dengan cross stich beneran. Rajin banget yaaaa semua cover disulam satu-satu.
Karena meja belajarku cukup berantakan, ada alat tulis, kertas-kertas, surat dari bank (alhamdulillah bukan tagihan wkwkwk), maka dibuatlah beberapa kompartemen yang ditempelkan pada dudukan kalender.
Dicopotin dulu tanggalannya :D
Buat pola kompartemen dari karton. Di sini aku pakai lembaran dari kalender dinding yang tebal. Kalau pakai kertas scrapbook pasti lebih unyu deh!
Tempelkan kompartemen sebanyak yang kamu butuhkan.
Voila! Jadi deh! Space kosong dipakai untuk menempelkan post it dan foto (kalau narsis). Rongga di tengah dudukan kalender digunakan untuk meletakkan surat-surat yang belum terbaca.
Buat yang penasaran dengan Folksy Magazine, kamu bisa cek instagramnya @folksymagazine. Ini dia penampakan majalah Folksy yang ada karyaku. Keren lho cover majalahnya disulam dengan cross stich beneran. Rajin banget yaaaa semua cover disulam satu-satu.
Oke bye! Anaknya bangun, nyusuin lagiiii :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Would love to hear your thoughts ;)